desaBelakangan ini… ternyata istilah ndesa (ndeso) bukannya untuk menampakkan ’keterbelakangan’ seperti anggapan sebagian orang selama ini, namun justru dipakai label untuk menunjukkan ’keterdepanan’, mau bukti..? Coba kita lihat seputar kota Semarang. Sudah berapa banyak restoran memakai nama …nDesa, dari Pawon Desa, Bumbon Desa, sampai Bakul Desa, padahal resto tersebut bergaya modern, jauh dari kesan ndesa, bahkan tidak ketinggalan, bapak Gubernur kita yang baru pun menggunakan ndesa“Bali ndesa mbangun desa” — sebagai sasaran visinya.

Dalam era nDesa lifestyle seperti itu, semestinya membuat kita menjadi tersadar, sudahkah kita melaksanakan kewajiban kita membayar hak paten ’nDesa’ kepada sang pemilik, yaitu masyarakat nDesa? pembayaran itu bisa berwujud perhatian kita dalam pembangunan desa tanpa mengakibatkan ketergantungan. Desa memang tidak selayaknya diberi label ’terbelakang’, justru Desa harus dijadikan titik awal kemajuan, sehingga masyarakat desa merasa nyaman tinggal di desanya sendiri oleh karena semua kebutuhan dasar hidupnya sudah tersedia di desa dengan ’harga’ yang terjangkau namun tetap terjaga kualitasnya.

(more…)